Masjid Raya Stockholm - Zayed bin Sultan Al Nahyan's Mosque
Penasaran dimanakah kaum Muslim di Stockholm, Swedia melaksanakan ibadah shalat Jumatnya? Pastinya, salah satunya di masjid Stockholm yang berlokasi di kawasan Medborgplatsen.
Masjid Stockholm (the Stockholm Grand Mosque) ini sebenarnya bernama Zayed bin Sultan Al Nahyan’s Mosque ini merupakan masjid terbesar di Stockholm, ibukota negara Swedia. Lokasi persisnya berada di Kapellgränd 10, sebelah Selatan kota Stockholm, dekat dengan taman yang bernama Björns trädgård.
Menurut situs resmi masjid Stockholm, awalnya bangunan masjid ini sebuah stasiun pembangkit tenaga listrik (the Katarina Station). Namun, Pemerintah Kotamadya Stockholm pada tahun 1995 memutuskan untuk merenovasi total the Katarina Station itu untuk menjadi sebuah masjid demi memenuhi kebutuhan tempat beribadah yang layak untuk kaum Muslim dan Muslimah di Stockholm. Disain interior dan eksterior masjid tersebut bernuansa Maroko karya arsitek Ferdinand Boberg, pecinta style Art Nouveau. Boberg, arsitek asli Swedia ini, terinspirasi oleh style ’’Moorish’’ (Islamic architecture, red) saat dia berkunjung ke Maroko.
Lalu, pada tahun 1996, Pemerintah Kotamadya Stockholm menjual bangunan masjid ini ke Asosiasi Islam Stockholm. Nilai jual properti masjid ini saat itu sekitar 8 juta SEK (Swedish kronor) atau setara Rp 12 miliar, jika dihitung sesuai kurs hari ini. Inilah awal mula, Asosiasi Islam Stockholm (AIS) resmi tercatat sebagai pemilik dan pengelola masjid yang beroperasi sejak tahun 2000. Sumber dana pengelolaan masjid ini berasal dari kaum Muslimin di Swedia dan investor Muslim di luar negeri. Tercatat, Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, mantan pendiri dan pemimpin the United Arab Emirates, sebagai investor terbesar masjid tersebut. Itulah alasan masjid itu dinamakan Zayed bin Sultan Al Nahyan.
Masjid ini mampu menampung sekitar 2.000 jamaah yang terdiri atas 3 lantai. Ada bagian khusus untuk kaum wanita (muslimah) untuk shalat dan berwudhu, bahkan untuk melakukan kajian agama di lantai 1. Plus, ada aula khusus di lantai paling atas yang dapat dipakai sebagai tempat menikah. Di lantai dasar, terdapat aula utama untuk kaum pria shalat dan berwudhu, resepsionis, toko buku, kantor manajemen masjid, perpustakaan, restoran, dapur dan arena gym. Cukup lengkap fasilitas masjid Stockholm ini, bukan?
@tututhandayani2017
Comments
Post a Comment