Kisah sebatang dan kotak korek api asal Swedia

Apakah kalian tahu, ada satu benda yang sangat akrab dalam kehidupan kalian itu ternyata berasal dari Swedia? Tanpa benda itu, kalian tidak bisa menyalakan kompor minyak, lampu minyak dan lilin. Sebuah benda yang mungil, namun sangat penting dalam keseharian kita 😊 Bahkan, benda berbentuk kotak kecil ini sangat familiar pada jaman ospek mahasiswa era tahun 1990-an. Buat yang mampu menghafal seluruh kata dalam kemasan kotak tersebut, dijamin kakak senior mau memberikan tanda tangannya 😀😂 Hayoo...benda apakah itu??

Ya!!!! Benar sekali, jawabannya! Kotak korek api 😊👍 Lalu, apa hubungannya dengan Swedia? Jadi, begini ceritanya 😊

Pada tahun 1844, seorang ahli kimia asal Norrköping, Swedia yang bernama Gustaf Erik Pasch mematenkan penemuannya berupa penggunaan unsur belerang yang tidak mengandung racun sebagai bahan utama produksi korek api. Alasan Pasch mematenkan penemuannya itu, mengingat bahaya asap kimia belerang yang sangat tinggi jika terhirup manusia saat digesekkan ke permukaan untuk menyalakan api. Namun, penemuan Pasch itu belum dapat dikatakan sebagai the safety match inovation. Riset dan pengembangan inovasi Pasch itu dilanjutkan oleh Carl Frans Lundström dan Johan Edvard Lundström.

Duo kakak beradik--Carl dan Johan--inilah yang 'melahirkan' the safety match pertama kali pada tahun 1853 dan mulai diproduksi secara massal di pabriknya yang berlokasi di Jönköping. Pabrik korek api tersebut didirikan oleh Johan pada tahun 1844.

Pada tahun 1858, dapat dikatakan sebagai break through penjualan terbesar yang mencapai 7 juta lebih kotak korek api yang terus meningkat jumlah produksi setiap tahunnya. Dunia pun turut bergembira dan menikmati inovasi asal Swedia ini 😊👍

Itulah sepintas informasi tentang sebuah kotak korek api. Tanpanya, dunia mungkin 'gelap' meskipun sudah semakin maju teknologi listrik dan gas. Plus, sudah semakin banyak gas- or electric matches yang bentuknya lucu-lucu😊

Untuk detilnya, kita dapat menyimak sejarahnya di Museum Korek Api (tändsticksmuseet) yang berlokasi di Jönköping.

Photo source: google (istimewa)

Comments

Popular posts from this blog

Seni menyatakan 'Hello' di Swedia

Lebih baik menikah atau sambo, yaaa??