Fika yuk!!

Kata 'fika' itu sudah sangat akrab di telinga saya sejak menetap di Swedia. Bahkan 'nge-fika' juga sudah menjadi kebiasaan baru. Yup, fika adalah kebiasaan 'coffee break' khas Swedia. Menurut wikipedia, sudah berlangsung sejak abad ke 19.
 
Nge-fika itu wajib dilakukan. Apalagi jika kita ingin merasa rileks sejenak di tengah padatnya aktivitas di kantor, sekolah dan kampus. Saatnya bercengkrama membahas berbagai topik yang ringan dengan rekan sekerja atau sekampus dan sahabat. Bahkan, kegiatan ini juga biasa dilakukan oleh suami isteri dan orang sedang berpacaran.
 
Luangkan waktu sejenak, sekitar 1 jam-an untuk menikmati sajian kopi beserta kue-kue yang menggoyang lidah. Di Swedia, biasanya fika itu identik dengan kopi hitam dengan kue-kue manis khas Swedia, seperti kanelbullar atau princess tårta. Namun, sekarang, nge-fika bisa saja berupa secangkir teh atau jus sesuai selera. Tentu tetap ada kue-kue yang enak dilidah dan ?siap disantap yang menyertai secangkir kopi, teh atau jus itu.
 
Fika pun dapat menjadi ajang bersosialisasi dengan rekan sekerja. Saatnya untuk saling mengenal pribadi masing-masing. Bisa dikatakan, pantang untuk 'skip fika'. Mengapa? Karena dapat dianggap sebagai individu yang tidak senang bekerjasama dalam team kerja. Usahakanlah memperlihatkan wajah kita jika saatnya fika di kantor yang biasanya dilakukan di ruang makan bersama. Bahkan, saking pentingnya fika dalam dunia kerja, di beberapa perusahaan sampai ada yang menerapkan jadwal karyawan yang wajib menyiapkan proses fika tersebut. Tidak memandang jabatan atau posisi.
 
Nge-fika yuk?!! ☕☕☕☕☕
 
Green tea latte - @Kaffeverket 
Vanila cronut & latte - @Wayne's café
Cupcake & jasmine tea @home 
A cup of latte @Espresso House
A budapest cake & coffee @Vete-Katten

(photos by Tutut)

Comments

Popular posts from this blog

Kisah sebatang dan kotak korek api asal Swedia

Seni menyatakan 'Hello' di Swedia

Lebih baik menikah atau sambo, yaaa??