Posts

Showing posts from April, 2016

Sakura Matsuri - Körsbärsblommansdagen

Image
Yaiiii .. Festival budaya Jepang hadir kembali tahun ini. Namanya, Sakura matsuri atau Körsbärsblommansdagen. Cuaca dingin dan hujan rintik-rintik tidak menyurutkan semangat para pengunjung festival tersebut. Yup .. Menghadiri festival ini, setidaknya kami dapat merasakan kegembiraan masyarakat Jepang nun jauh di sana dalam menyambut musim semi. Bunga cherry atau sakura mulai bermekaran. Khususnya di kawasan Taman Raja (Kungsträdgården, red). Ini menjadi simbol awalnya musim semi dengan suhu udara yang lebih hangat dibandingkan dengan musim-musim sebelumnya. Sakura matsuri atau Japanese Street Festival di Kungsträdgården ini terselenggara atas kerjasama Asosiasi Masyarakat Jepang di Stockholm (Japanska föreningen i Stockholm/JFS, red) dengan Badan Pengelola Taman Raja Stockholm. JFS cukup rutin menyelanggarakan even ini setiap tahunnya. Tujuannya, untuk mengenalkan 'Hanami', sebuah acara piknik bersama menikmati sajian makanan dan minuman tradisional Jepang yang biasa ...

Cherry Blossom

Image
Mekarnya bunga cherry di Taman Raja (Kungsträdgården) Stockholm sangat dinanti-nanti oleh kami. Khususnya pada minggu-minggu pertama bulan April. Ketika barisan pohon cherry ini sudah mengeluarkan kuncup-kuncup bunga, kami pun sudah sangat senang dan sabar menanti sampai bermekaran sempurna. Bunga cherry, buat kami menjadi simbol mulainya hari-hari yang penuh dengan hangatnya sinar matahari. Maklum, sinar matahari yang hangat itu sangat berharga buat kami yang menetap di wilayah Swedia. Biarpun negara asal IKEA ini beriklim 4 musim, namun wilayah ini lebih didominasi oleh suhu udara yang dingin (dapat mencapai -20 derajat Celsius pada musim dingin, red) dan langit cepat sekali gelapnya sekalipun masih siang dan sore hari (sekitar jam 3 sore, red). Semua itu, karena jarangnya sinar matahari yang 'menghampiri' Swedia. Suasana gelap yang mendominasi musim gugur dan dingin berangsur-angsur terang kembali pada awal bulan Maret. Semakin terang dan mencapai puncaknya pada per...

Damernas - kitab suci fesyen asli Swedia

Image
Agresivitas media waralaba mode dunia, seperti Cosmopolitan dan Harper Bazar, tidak menjadikan Damernas värld ditinggalkan pembaca setianya. Nah, apakah Damernas värld itu? Damernas värld adalah sebuah majalah mode wanita tertua di Swedia. Pemiliknya adalah salah satu grup penerbitan terbesar di Swedia, yakni Bonnier. Yup..bisa dikatakan, Damernas värld mampu tetap eksis di tengah gempuran media waralaba mode dunia yang juga berpenetrasi ke pasar majalah wanita di Swedia. Ada satu lagi, majalah wanita yang juga mampu bertahan, yakni majalah Femina. Namun, bedanya dengan Femina, Damernas lebih fokus pada topik fesyen dan kecantikan wanita. Damernas terbit perdana pada tahun 1940. Lalu pada tahun 1960, majalah ini mampu mencapai sekitar 300 ribu pembaca per minggu. Astrid Lindgren pernah tercatat bekerja di redaksi majalah tersebut pada tahun 1970-an. Demi mendukung perkembangan industri mode dan kecantikan di Swedia, dewan redaksi Damernas värld menciptakan pe...

Quantum leap to medieval's time :-)

Image
Saatnya jalan-jalan ke masa abad pertengahan dulu ahh ..   Yup, siang tadi, saya menghadiri sebuah festival yang biasa diselenggarakan pada musim semi di Taman Raja (Kungsträdgården, red) Stockholm. Festival itu bernama Medeltidsmärknad atau Bazar Abad Pertengahan. Jadi, pada bazar ini, saya dapat 'merasakan' bagaimana kehidupan masyarakat Swedia pada abad pertengahan (800-1500 Masehi).   Saat itu, runor menjadi salah satu huruf khas Swedia yang banyak digunakan sebagai alat berkomunikasi yang ditorehkan pada batu, lembaran kulit, tulang maupun kayu. Lalu, kehidupan masyarakat didominasi dengan ketrampilan pandai besi dan logam, seperti tembaga dan nikel. Ketrampilan merajut dengan benang wool yang menghangatkan tubuh adalah aktivitas keseharian para wanita pada jaman itu. Para prianya, berlayar ke luar Swedia untuk mencari bahan pangan atau berperang.   Sungguh menarik festival hasil kerjasama Museum Abad Pertengahan Stockholm dengan Badan Pengelola Taman Ra...

Siapa pendiri Swedia?

Image
Yuk..kita belajar sejarah Swedia dari sebuah kotak susu 😊 Kemarin, saya membeli sekotak susu segar bermerek Arla. Susu ini dapat diminum langsung dan menjadi favorit banyak orang di Swedia. Namun, ada yang menarik dari kemasan susu yang saya beli ini. Apakah itu? Saya tertarik menyimak ilustrasi kartunis di salah satu sisi kotak kemasan susu tersebut. Sebuah ilustrasi yang bercerita tentang sejarah singkat pendiri kerajaan Swedia. Penggunaan bahasa dan pilihan kosa kata Swedianya mudah dipahami, khususnya buat saya yang sedang rajin meningkatkan kemampuan berbahasa Swedia. Oke..saya terjemahkan yaa secara singkat kalimat-kalimat Swedia yang tertera di kemasan susu tersebut. Begini loh artinya ... Gustav Vasa (1496-1560) Gustav Vasa adalah pendiri Kerajaan Swedia. Dia diangkat jadi raja Swedia yang pertama pada pertengahan tahun 1500-an Masehi. Tanggal 6 Juni adalah tanggal dimana dia ditasbihkan sebagai Raja Swedia. Oleh karena itu, tanggal 6 Juni ditetapkan sebagai Hari Nasional ...

Seni menyatakan 'Hello' di Swedia

Image
' Hej ' adalah kata sapa yang bersifat universal yang dapat digunakan dalam berbagai kesempatan, baik formal atau informal. Namun, pada dasarnya, ada beberapa kata sapaan yang biasa digunakan dalam kehidupan bermasyarakat di Swedia yang masing-masing memiliki arti berbeda. 1. God morgon/ God dag/ God kväll/ God natt --- (Selamat Pagi/ Siang/ Sore / Malam)   Source picture : google Semua kata sapaan di atas adalah kata sapa kategori sangat formal dan sopan. Orang Swedia mengucapkan kata sapaan itu hanya ketika mereka ingin bersikap sangat formal. Itupun, jarang sekali dilakukan. Sapaan 'God morgon' hanya diberikan kepada orang yang pertama kali kita temui/lihat sesaat kita bangun tidur. Sementara 'God natt' diberikan kepada orang yang terakhir kita lihat pada malam hari. 2. Hej, Hej! source picture: google Sapaan 'Hej, Hej! ', mengucapkan kata Hej sebanyak dua kali itu terkesan lebih ramah dan akrab dibandingkan hanya men...

Fika yuk!!

Image
Kata 'fika' itu sudah sangat akrab di telinga saya sejak menetap di Swedia. Bahkan 'nge-fika' juga sudah menjadi kebiasaan baru. Yup, fika adalah kebiasaan 'coffee break' khas Swedia. Menurut wikipedia, sudah berlangsung sejak abad ke 19.   Nge-fika itu wajib dilakukan. Apalagi jika kita ingin merasa rileks sejenak di tengah padatnya aktivitas di kantor, sekolah dan kampus. Saatnya bercengkrama membahas berbagai topik yang ringan dengan rekan sekerja atau sekampus dan sahabat. Bahkan, kegiatan ini juga biasa dilakukan oleh suami isteri dan orang sedang berpacaran.   Luangkan waktu sejenak, sekitar 1 jam-an untuk menikmati sajian kopi beserta kue-kue yang menggoyang lidah. Di Swedia, biasanya fika itu identik dengan kopi hitam dengan kue-kue manis khas Swedia, seperti kanelbullar atau princess tårta. Namun, sekarang, nge-fika bisa saja berupa secangkir teh atau jus sesuai selera. Tentu tetap ada kue-kue yang enak dilidah dan ?siap disantap yang menyerta...

Icha-Icha - makan enak tanpa takut gemuk

Image
Setahun terakhir ini, saya suka sekali lunch di restoran Icha-Icha. Hal ini saya lakukan jika ingin makan siang di luar seusai kursus di pagi harinya.   Mengapa saya menggemarinya?   Siapapun tahu, wanita semakin bertambah umurnya akan mudah menggemuk. Bahkan, rentan terhadap diabetes. Semua itu disebabkan dengan melambatnya proses metabolisme tubuh. Nah..mulai deh..kami melakukan diet yang dianggap mampu membantu menguruskan badan. Tentu, tetap harus diimbangi olahraga dan istirahat yang cukup. Sayangnya, saking semangatnya ingin cepat kurus, diet yang dilakukan itu malah membuat tubuh minim nutrisi. Padahal, diet tidak berarti tidak makan sama sekali.   Itulah mengapa saya memilih dan menyukai konsep restoran Icha-Icha. Restoran ini cocok buat para individu yang menjaga asupan karbohidrat dan gula dalam tubuh. Setiap makanan dan minuman tertera kandungan kalori dan nutrisinya. Jadi, buat saya, diet itu tidak berarti membatasi memakan sajian sedap yang mengg...

Sigtuna -- Medieval old town

Image
Sigtuna, a place where we can learn about Sweden in medieval time. This town was founded in 980. Houses, the old church ruins and runic stones are represent Sweden's early history.  Stora gatan, the main street is being the most favourite tourist destination. For us, traveller, just take a commuter train from Stockholm Centralstation to Märsta and continuing by bus to Sigtuna (Stora Gatan). So, we can see the other Sweden's old town. Photos by Tutut